Kamis, 04 Agustus 2011

IT DALAM IE


Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat pesat.Salah satu buktinya adalah Frederick Taylor yang telah memprakarsai industrial engineering (IE), atau scientific school of management. Memasuki tahun 1990an, industrial engineering dapat mensinkronkan antara information technology (IT) dan business process redesign (BPR). Dalam artikel ini mengambil sampel dari 19 perusahaan.Dari semua perusahaan itu diperoleh berbagai informasi tentang manajerial mereka,kemudian dikembangkan dengan teknologi informasi yang telah ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut agar lebih efektif dan efisien.
Peranan IT dalam industrial engineering adalah penganalisa dan pemodelan dari apa yang dibutuhkan pabrik.Kegunaan IT termasuk dalam proses modelling,penjadwalan dan pengontrolan produksi, serta sistem manajemen informasi materiil dan logistik. Perkembangan suatu perusahaan dapat dianalisa dengan bantuan IT,jadi IT dapat merekomendasikan tindakan apa yang akan diambil manajer setelah beberapa tahun. Banyak keuntungan yang dapat diambil dari IT pada proses bisnis,salah satunya ialah proses bisnis yang dilakukan dapat lebih efisien sehingga dapat mengurangi beban biaya dan dapat menambah pemasukan.
             Proses bisnis merupakan serangkaian orang,materiil,energi,peralatan dan manajerial organisasi yang secara prosedural bekerja sama untuk mendapatkan hasil akhir yang biasanya berupa hasil produksi. Proses bisnis mempunyai karakteristik yaitu layanan kepada pelanggan dan manajerial organisasi.
            Banyak organisasi yang dalam manajerial organisasinya masih kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan desain ulang tentang metode yang digunakan dalam berorganisasi agar dapat lebih berkembang.Metode mendesain proses bisnis dengan teknologi informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.      Develop Business Vision and Process Objectives
2.      Identify Processes to Be Redesigned
3.      Understand and Measure Existing Processes
4.      Identify IT Levers
5.      Design and Prototype Process
Dalam pengembangan dan bisnis proses,tujuannya adalah pengurangan biaya, waktu,peningkatan kualitas hasil dan juga masa kerja. Seperti yang kita ketahui, untuk mengukur proses yang ada adalah suatu permasalahan harus dipahami agar tidak terulang lagi serta pengukuran yang akurat dapat berfungsi sebagai dasar untuk perbaikan dimasa depan.

Identifikasi IT  levers
            Kemampuan IT dalam sistem desain di dunia industri dinilai hanya dapat dilakukan ketika desain proses telah dirancang. Padahal Kemampuan IT harus dapat mempengaruhi desain dari awal pembuatan hingga akhir proses. Dalam mendesain dan membangun kuncinya adalah dengan menggunakan :
·         TI sebagai alat desain.Mendesain proses bisnis merupakan hal utama dari ketekunan dan kreatifitas.
·         Design kriteria umum.Perusahaan menggunakan banyak criteria umum untuk mengevaluasi desain.
·         Menentukan tipe proses.Di bagian ini akan diberikan 3 perbedaan di dalam dimensi proses yang membuat berbeda.
Ukuran & Tipe Kasus
Contoh kasus
Peran khusus IT
Entity
Interorganisasional
Pesanan dari supplier
Menurunkan harga, menghapus perantara
Interfungsional
Mengembangkan fungsi baru
Bekerja lintas benua secara bersamaan
Interpersonal
Menyetujui pinjaman bank
Peran dan penggabungan tugas
Objek
Fisik
Membuat produk
Meningkatkan hasil yang fleksibel , proses kendali
Informasi
Membuat proposal
Membiasakan mengambil keputusan yang kompleks
Aktifitas
Operasional
Memenuhi pesanan konsumen
Mengurangi waktu dan harga
Pengelolaan
Mengembangkan anggaran
Meningkatkan kualias barang, mempertajam analisa, meningkatkan pertisipasi
Objek yang memiliki informasi diproses dalam pembuatan atau memanipulasi informasi. Proses-proses tersebut untuk membuat suatu keputusan, mempersiapkan rencana pemasaran, atau membuat desain dari produk baru sebagai contoh. Aktivitas proses bisnis dari Xerox Corporation terdiri dari dua jenis yaitu operasional dan manajerial. Proses operasional meliputi kegiatan pelaksanaan dari tujuan bisnis yang merupakan dasar organisasi tersebut. Proses manajerial membantu untuk pengendalian, perencanaan atau penyediaan sumber daya untuk proses operasional.Terkadang setelah menyusun suatu perencanaan desain, suatu perusahaan membutuhkan pendesainan ulang dari rencana sebelumnya.Kunci pokok yang mendasari hal tersebut termasuk manajemen tugas dalam perombakan aktivitas, implikasi dari strukur organisasi, kebutuhan tenaga yang baru, serta membuat fungsi tampilan Teknologi Informasi. Dalam proses pendesainan kembali hal yang perlu diperhatikan adalah hubungan antara orientasi proses dan struktur organisasi.
Insinyur industri di masa depan terlepas dari gelar formal atau unit organisasi yang mempekerjakan mereka, mereka akan fokus pada IT yang bisa mendesain ulang pada proses bisnis. Kita hanya memulai mengeksplorasi implikasi dan penerapan konsep ini, dan hanya sedikit perusahaan telah berkelana ke daerah tersebut. Banyak perusahaan yang telah menggunakan TI untuk merancang ulang proses bisnis tertentu yang telah melakukannya tanpa sadar atau tanpa pendekatan filsafat.Pada intinya dasar pengalaman aktual mengenai IT yang bisa didesain ulang terbatas.Namun mengelola proses yang diatur pelanggan yang melintasi batas organisasi adalah suatu ide menarik yang telah bekerja dengan baik dalam perusahaan yang telah bereksperimen dengan hal itu.Sedikit pertanyaan bahwa teknologi informasi adalah alat yang ampuh untuk membentuk kembali proses bisnis baik individu maupun perusahaan yang dapat menguasai proses mendesain ulang di sekitar TI yang akan dilengkapi sel untuk berhasil dalam dekade baru dan abad baru.

http://www.ibiblio.org/eldritch/fwt/taylor.html
http://www.scribd.com/doc/17106384/Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen